Jumat, 20 Desember 2013

Budaya Indonesia Dalam Liputan Fashion


Kamis, 20 Desember 2012
Resume Etika Jurnalistik
Herwin Lucas C Gultom
2011710008
Seminar Jurnalistik
Budaya Indonesia Dalam Liputan Fashion
Pembicara : Cecep Gumilang, S.sos (Dosen IISIP Jakarta – Redaktur Pelaksana Men’s Healt)
                    Erin Metasari (Redaktur Senior Mode & Kecantikan Majalah Pesona)
                    Musa Widyatmodjo (Designer)

Cecep Gumilang, S.sos :   
Kenapa penting?
Kebutuhan masyarakat
Dulu fashion tergantung dari seleb yang film atau profilnya sedang in'. Misalnya : John Travolta-Saturday Night Fever, rambut ala Marilyn Monroe. Pun fashion menjadi penanda status sosial.

Manusia menjadikan fashion sebagai gaya hidup.
1. Bahkan berdasarkan musim
2. Isu yang di hembuskan


Liputan fashion
Umumnya berupa feature. Tapi tidak tertutup kemungkinan berupa berita, yaitu memberitahu pembaca bahwa akan atau sedang berlangsung sebuah acara - pagelaran fashion show

Feature mengenai liputan fashion ada 7 yaitu :
1. Fashion show
2. Launching sebuah produk pakaian,perawatan wajah dan tubuh
3. Profil
4. Mode
5. Aksesoris,apporel,grooming
6. Klinik kecantikan
7. Dll
dan berbagai narasumber yang ada yaitu Designer,sekolah mode,Fashion Council,Hair Style,Fotografer dll

Liputan Peristiwa Fashion show
# Wartawan mesti memiliki pengetahuan tentang mode
# Mengetahui designer yang sedang menampilkan karyanya-termasuk kecenderungan hasil karyanya.
# Elemen-elemen lain : Tempat penyelenggaraan,penyelenggara,bagaimana jalannya acara,keunikan yang terjadi.
Erin Metasari :
            Fashion, Sebagai Informasi dan Daya Tarik Dalam Media Cetak.

Tugas Editor Mode
1. Mengisi rubrik yang berkaitan dengan mode dan kecantikan
*mulai dari konsep/perencanaan
*pengerjaan (penulisan,sesi foto) editing

Musa Widyatmodjo :
Cintailah Produk Indonesia, kita jangan memandang bahwa produk Indonesia itu tidak bagus, ternyata di dalam suatu Tenunan baju adat Sumatra Barat, Jawa ternyata mempunyai banyak nilai di dalamnya dan itu juga kita harus mengapresiasikan kepada ibu-ibu yang menenun tersebut. Siapa lagi kalau bukan kita generasi muda yang meneruskan itu semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar